: buat Ibed Surgana Yuga
Adinda, sewaktu engkau lontarkan
katakata sia-sia kau lukis wayang di tubuhmu
Kujawab :
justru bayangan itu ada di nadiku
mendenyut setiap tarikan napasku
Adinda, wayang dilahirkan dari huruf dan kembali pada kata
membuat sungai yang mengalir dari gunung ke laut
dari laut ke gunung
menguliti tujuh ikatan dalam tubuhku
Adinda, sewaktu pertamakali kuhirup nafas bumi
bundaku berpesan
: jangan lupakan bayangan dirimu
yang mengaca pada kolam
dan teriakan ratusan jangkrik hutan
memburu sia-sia selembar daun lontar tentang kehidupan
sepasang jalak putih mengukur kematian
Adinda, hari kemarin empat tahun lalu. Kubaca wajahmu
di lembar buku warna hijau
kita perlu berpanjang kata
hari esok kutunggu dirimu
di beranda rumahku
( bundaku melahirkan wayang
setelah 18 bulan mengandung di rahimnya. )
Putu Sugih Arta
Mataram, 10 Desember 2008
Senin, 05 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar